Tidak dipungkuri bahwa menjaga kesehatan bagian kewanitaan bagi kaum 
hawa sangatlah penting. Maka berikut ini Kami sampaikan cara menjaga 
kesehatan alat reproduksi wanita:
1. Disarankan agar kaum wanita membersihkan bagian luar vagina setelah 
buang air kecil atau air besar, seeloknya menggunakan air.
2. Ketika haid, Anda disarankan sering mengganti pembalut terutama pada 
hari-hari yang banyak darah. Ini karena darah merupakan media yang 
paling sesuai untuk kuman berkembang biak.
3. Hindari sering berlatih douching yaitu memasukkan jari atau ejakulasi
 ke dalam vagina dengan tujuan membersihkan bagian dalam vagina. 
Perbuatan ini akan menyingkirkan sejenis bakteri loctobacili dari vagina
 di samping mengungkapkan vagina dan bagian luar kemaluan pada bahan 
kimia yang dapat menyebabkan iritasi kulit.
4. Hindari menggunakan sabun atau menyapu shower gel pada alat kelamin 
karena dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi kulit dan akan menjadi 
gatal. Beberapa wanita sensitif dan alergi pada kandungan pewangi serta 
buih sabun.
5. Pasangan suami istri diggalakkan membersihkan alat kelamin dengan air
 sebelum dan setelah hubungan kelamin untuk menjamin kebersihan yang 
optimal. Amalkan membuang air kecil lebih kurang setengah jam setelah 
hubungan seks untuk mengurangi risiko infeksi pada kandung kemih.
6. Celana dalam harus diganti setiap hari dan pada hari-hari yang 
mengalami keputihan, lebih baik memakai panty liner sehingga tidak 
menempel pada pakaian dalam yang menyebabkan ketidaknyamanan.
7. Selain dari itu, bengkak nanah juga dikaitkan dengan infeksi dan 
pasien mengeluh sakit dan demam. Perawatan adalah secara incisional dan 
drainage untuk menggeluarkan nanah dan konsumsi antibiotik. Bisul juga 
bisa terjadi pada wanita yang sering mencukur. Jadi kebersihan cukur 
harus dititikberatkan.
8. Wanita yang mengalami keputihan pada alat sulit seharusnya harus tahu
 membedakan antara keputihan biasa dan yang berpenyakit. Keputihan 
normal dapat terjadi pada waktu-waktu seperti beberapa hari sebelum 
haid, ketika gairah seks, kehamilan dan klimakterik atau setelah 
menopause.
9. Tanda-tanda keputihan yang berpenyakit seperti pertukaran warna dari 
jernih, putih kekuningan atau kehijauan atau berdarah. Jika keputihan 
terlalu banyak, kental kecil, gatal dan berbau, tanda-tanda bengkak, 
pedih atau sakit pada alat kelamin. Jika infeksi menyebar ke leher rahim
 atau sistem peranakan, wanita akan mengeluh sakit pada bagian bawah 
perut serta demam.
10. Sebaiknya wanita yang mengalami masalah keputihan disarankan dokter 
untuk mendapatkan konfirmasi apakah dia sakit atau tidak, sehingga 
pengobatan dapat diberikan sebelum penyakit menjadi lebih serius.
11. Kebanyakan wanita sebenarnya tidak membutuhkan produk atau obat 
perawatan alat kelamin jika langkah-langkah yang disarankan diikuti 
dengan bijak. Obat hanya harus diambil untuk mengobati infeksi dan 
keputihan yang tidak normal.
12. Segelintir wanita merasa nyaman dan puas ketika mereka membersihkan 
dan merawat alat kelamin dengan produk yang berada di pasar. Anda 
disarankan memikirkan bahan makanan yang tidak mendatangkan efek 
samping, yang tidak mengubah ph vagina dan telah diuji kebersihannya.
13. Jika setelah menggunakan produk tersebut dan timbul rasa gatal, 
pedih, kemerahan, Anda disarankan tidak menggunakannya lagi dan jumpalah
 dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Demikianlah Tips Mengenai bagaimana cara menjaga alat reproduksi wanita semoga bermanfaat